Minggu, 02 Mei 2010

Dahsyatnya Takdir

Perbincangan masalah takdir Allah sudah seumur dunia ini. Namun selama itu pula perbincangan tidak menghasilkan kesimpulan, namun secara garis besar takdir menjadi titik awal melangkah atau justru titik akhir manusia. Dalam konteks inilah lahir sejumlah aliran teologis yang semua berangkat dari perdebatan masalah takdir. Kaum yang menerima takdir tanpa upaya menghidupkan logika dikenal dengan nama kaum Jabariah. Mereka merespons takdir dengan apa adanya, sehingga semua yang dialami manusia diterima tanpa ada upaya ikhtiar yang maksimal.

Selanjutnya pihak yang menggunakan akal berpendapat bahwa takdir tidak berlaku secara kaku selama manusia masih punya kekuatan ikhtiar merubah dirinya. Dalam kaitan takdir itu ada peluang usaha dengan begitu, takdir masih bisa disiasati. Kaum ini dikenal sebagai aliran Qodariah yang belakangan berkembang menjadi aliran Mu'tazilah. Kaum inilah yang hingga sekarang bertahan hidup karena tradisi pemikiran mereka terus berlangsung. Dalam konteks modernisasi, tampaknya aliran ini yang bisa digunakan menjawab masa depan, sebab dengan kekuatan logika, kita bisa berijtihad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar